Wednesday, July 31, 2013

makalah letak sunsang


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Angka kematian ibu bersalin dan angka kematian perinatal merupakan yang paling penting untuk menilai keberhasilan program kesehatan ibu dan anak. Kematian perinatal pada letak sunsang dibanding dengan letak belakang kepala lebih banyak.
Angka kematian bayi pada persalinan letak sunsang lebih tinggi bila dibandingakan dengan letak kepala. Sebab kematian perinatal yang terpenting ialah premeturitas dan penanganan persalinan yang kurang sempurna, dengan akibat hipoksia atau perdarahan di dalam tengkorak. Sedangkan hipoksia terjadi akibat terjepitnya tali pusat antara kepala dan panggul pada waktu kepala memasuki rongga panggul serta akibat retraksi uterus yang dapat menyebabkan lepasnya plasenta sebelum kepala lahir. Selain itu bila janin bernafas sebelum hidung dan mulut lahir dapat membahayakan, karena mucus yang terhisap dapat menyumbat jalan nafas. Bahaya asfiksi janin juga terjadi akibat tali pusat menumbung, hal ini sering dijumpai pada presentasi bokong kaki sempurna atau bokong kaki tidak sempurna, tetapi jarng dijumpai pada presentasi bokong .
Bila didapatkan sipidi meskipun ringan dalam letak sunsang sangat berbahaya. Adanya kesempitan panggul sudah harus di duga waktu pemeriksaan antenatal khususnya pada primigravida pada letak sunsang. Untuk itu harus dilakukan pemeriksaan lebih teliti, termasuk pemeriksaan panggul untuk menyingkirkan adanya kesempitan. Multiparitas dengan riwayat obstetric yang baik, tidak selalu menjamin persalinan dalam letak sunsang akan berlangsung lancar, janin yang besar dapat menyebabakna disproporsi meskipun ukuran panggul normal.

B.     Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang penulis  tulis diatas telah kita ketahui pembahasan yang akan dibicarakan dalam makalah ini ialah tentang persalinan letak sunsang.




C.    Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.      Agar kita dapat mengetahui apa itu letak sunsang
2.      Tanda-tanda bahaya letak sunsang
3.      Sebagai acuan dalam belajar baik itu bagi penulis maupun bagi pembaca

D.    Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Menambah wawasan pembaca mengenai persalinan letak sunsang
2.      Bagi institusi pendidikan, dapat dijadikan sebagai referensi pada mata kuliah yang bersangkutan.
3.      Bagi mahasiswa, dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk tugas mata kuliah yang bersangkutan.

E.     Metode Penulisan

Metode penulisan dari makalah ini adalah dengan studi pustaka dan “browsing” internet.


BAB II
TINJAUAN TEORI
A.    Pengertian Letak Sunsang
Letak sungsang adalah janin letak memanjang dengan bagian terendahnya bokong, kaki, atau kombinasi keduanya. Dengan insidensi 3-4% dari seluruh kehamilan tunggal pada umur kehamilan cukup bulan (≥ 37 minggu), presentasi bokong merupakan malpresentasi yang paling sering dijumpai. Sebelum umur kehamilan 28 minggu, kejadian presentasi bokong berkisar antara 25-30%, dan sebagian besar akan berubah menjadi presentasi kepala setelah umur kehamilan 34 minggu. Penyebab terjadinya presentasi bokong tidak diketahui, tetapi terdapat beberapa faktor risiko selain prematuritas, yaitu abnormalitas struktural uterus, polihidramnion, plasenta previa, multiparitas, mioma uteri, kehamilan multipel, anomali janin (anensefali, hidrosefalus), dan riwayat presentasi bokong sebelumnya.
B.     Macam-macam  Letak sunsang
a.      Presentasi bokong murni: bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan kedua tungkai lurus ke atas dan terjadi ketika bokong janin lebih dulu memasuki rongga panggul.
b.      Presentasi bokong kaki sempurna: presentasi dengan fleksi pada pinggul dan lutut dengan kaki di samping bokong.
c.       Presentasi bokong kaki tak sempurna: salah satu atau kedua kaki merupakan bagian presentasi dengan ekstensi pada pinggul
d.      Presentasi kaki: teraba nyak kedua kaki atau lutut atau hanya teraba 1 kaki atau 1 lutut.
C.    Predisposisi Letak Sunsang
1.      Faktor Ibu: kelainan bentuk rahim, multiparitas, riwayat presentasi sungsang, panggul sempit, bentuk panggul platiloid/ android.
2.      Faktor Janin: prematuritas, malformasi congenital, polihidramnion, oligohidramnion, kehamilan multiple hamil kembar, plasenta previa, implantasi di daerah kornu.

D.    Diagnosa Letak Sunsang
1.      Data Subjektif
a.    Ibu mengatakan perutnya terasa penuh dibagian atas
b.   Ibu mengatakan gerakan terasa lebih banyak di bagian bawah pusat.
c.    Ibu merasa tidak nyaman karena seringnya benda keras (kepala) mendesak tulang iga.

2.      Data Objektif
1)      Pemeriksaan luar
a.    Palpasai
1)      Leopold I          : menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat di fundus, memastikan letak janin longitudinal.
2)      Leopold III       :  teraba bagian lunak dan kurang bundar dan bokong janin masih bisa digerakkan jika belum melewati PAP.

b. Auskultasi
DJJ ditemukan setinggi, di atas dan disamping umbilikus, akan tetapi jika sudah terjadi enggagement maka DJJ terdengar paling keras di bawah umbilikus .

3.      Pemeriksaan Dalam (Vaginal touche)
Apabila air ketuban pecah, dapat diraba lebih jelas adanya bokong. Tanda-tandanya, yaitu adanya kedua tuber ossis iskii, ujung os sakrum, anus. Setelah terjadi penurunan lebih lanjut, genetalia eksterna dapat dikenali.

4.      Pemeriksaan penunjang
Ultrasonografi atau M.R.I (magnetig resonance imaging) dilakukan bila masih adanya keragu-raguan.

E.     Persalinan Letak Sunsang
Zatuchni dan Andros telah membuat suatu indeks prognosis untuk menilai lebih tepat apakah persalinan sunsang dapat dilahirkan per vaginam atau per abdominam.


Tabel Indeks Prognosis menurut Zatuchni dan Andros
No
Paritas
0
1
2
Primi
Multi

1

2

3


4

5
Umur Kehamilan

Tafsiran Berat Janin

Pernah  Letak
Sungsang(2500 gram)

Pembukaan Serviks

Station
>39 minggu

>3630 gram

Tidak


<2cm

<-3
38 minggu

3629-3176 gram

1 kali


3cm

-2
<37 minggu

<3176 gram

>2kali


>4 cm

-1 atau lebih rendah

Arti nilai:
<3              : Persalinan per abdominal
4                : Evaluasi kembali,khusunya badan janin, bila nilai tetap, dapat dilahirkan   
                  pervaginam.
>5              : Dilahirkan pervaginam

Berdasarkan tenaga yang dipakai dalam melahirkan janin sunsang pervaginam, persalinan
pervaginam dibagi menjadi 3 yaitu:
1.      Persalinan spontan (spontaneous breech). Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri.
2.      Manual aid (partial breech axtraction; assisted breech delivery). Janin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan ibu dan sebagian lagi dengan tenaga penolong.
Beberapa cara/teknik untuk melahirkan bahu dan lengan ialah:
a.    Klasik (deventer)
b.   Muller
c.    Lovset
d.   Bickenbach
Beberapa  cara/teknik untuk melahirkan kepala ialah:
a.    Mauriceau
b.   Najouks
c.    Prague terbalik
d.   Cunam piper

3.      Ekstraksi sungsang (total breech extraction). Janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga penolong.Jenis ekstraksi total,yaitu :
a.       Ekstraksi bokong
b.      Ekstraksi kaki
F.Komplikasi yang Ditimbulkan Letak Sunsang
1.      Ibu
Pada persalinan sunsang dengan penyulit, terdapat peningkatan risiko ibu.Manipulasi manual didalam jalan lahir akan meningkatkan risiko infeksi pada ibu.Perasat-perasat intrauterine terutama pada segmen bawah rahim uterus yang menipis, atau pelahiran aftercomong head pada servick yang belum membuka penuh dapat mengakibatkan :
a.    Trauma jalan lahir (trauma vagina, rupture perineum, perlukaan serviks), trauma uretra.
b.   Distress psikologis.
c.    Atonia uteri, perdarahan post partum endometritis.

Manipulasi seperti ini dapat memperluas episiotomy dan robekan perineum yang dalam. Meskipun demikian, secara umum prognosis untuk ibu yang janinnya dilahirkan melalui ekstraksi bokong lebih baik daripada SC.
2.      Bayi
Morbiditas dan mortalitas perinatal meningkat pada presentasi sunsang.Mortalitas perinatal dari semua janin sunsang sekitar 25/ 1000 kelahiran hidup, versus dua sampai tiga untuk non sunsang.
Menurut Christian dkk (1990) melaporkan tidak adanya perbedaan dalam skor APGAR, lama rawat, penyulit neonatal dan hasil analisis gas darah tali pusat antara presentasi bokong murni yang dilahirkan pervaginam dengan SC.
Beberapa gangguan/komplikasi pada bayi pada presentasi sunsang, yaitu :
a.       Gangguan pernafasan: Sufokasi / aspirasi, Hipoksia, asfiksia, anoksia
b.      Fraktur tulang humerus,  femur, tulang-tulang kepala, klavikula.
c.       Dislokasi panggul, dislokasi bahu, dislokasi leher, dislokasi congenital pinggul, khususnya dengan bokong memanjang, paralisis brakhialis, cidera muskulus sternokleidomastoideus kaku leher, pertumbuhan terhambat.
d.      Kerusakan neurologis jangka panjang dan jaringan otak (trauma otak janin), Kerusakan medulla spinalis atau fraktur spinal, hemoragi intracranial, kerusakan jaringan lunak, cerebral palsy.
e.       Prolaps tali pusat.
f.       Kerusakan organ (ginjal, hepar, limpa, kandung kemih rupture bila berdistensi), jejas faring dalm bentuk rubekan atau pseudodivertikel, cedera testis, hematoma otot-otot.
g.      Cold injury dan hipoglikemi.
h.      Kasus adrenal idiopatik.
i.        Sindom kematian bayi mendadak (Sudden infant death syndrome, SIDS,)

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Letak sungsang adalah janin letak memanjang dengan bagian terendahnya bokong,  Macam-macam  Letak sunsang :
a.      Presentasi bokong murni
b.      Presentasi bokong kaki sempurna
c.       Presentasi bokong kaki tak sempurna
d.      Presentasi kaki

B.       Kritik dan Saran
Tim penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di waktu yang akan datang. Karena meskipun makalah ini telah penulis susun dengan baik, tentu saja masih ada kekurangan pada makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Sarwono.2005.Ilmu Kebidanan..Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saswita.Reni,Marisah,Rohani.2007.Asuhan kebidanan pada ibu bersalin.
Jakarta ; Salemba Medika.
Sulisryawati Ari, Esti Nugraheny.2010.Asuhan kebidanan pada ibu bersalin.
Jakarta ; Salemba Medika.
Feryanto.Ahmad,Fadlun.2011.Asuhan kebidanan patologis.Jakarta ; Salemba Medika