Friday, August 2, 2013

jobsheet Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

JOB SHEET

JOBSHEET
Materi Pembahasan     : Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir
Nama Mata Kuliah      : Asuhan Neonatus Bayi dan Balita (ASNEO)
Dosen                          : Dian Febrida Sari, S.S.i.T
Nama Kelompok         : Fitri Yanti
                                      Pardika Kusuma Wardani
                                      Uudasari

DASAR TEORI
            Pada setiap bayi baru lahir harus dilakukan pemeriksaan fisik untuk menilai keadaan umum bayi dan kemungkinan adanya kelainan congenital dan kelainan lain pada bayi baru lahir. Jika terdapat keadaan yang abnormal pada bayi, baik kelainan bawaan maupun kelainan lain, maka diharapkan adanya perencaan dan tindakan segera untuk mencegah terjadinya hal yang yang tidak di inginkan dan lebih berbahaya/kegawatdaruratan.

PETUNJUK
1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan fisik bayi baru lahir.
2. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
3. Bekerja secara teliti dan hati-hati.

KESELAMATAN KERJA
1. Bertindak lembut dan hati-hati ada saat melakuan tindakan.
2. Perhatikan keadaan bayi sebelum bekerja agar tindakan dapat dilaksanakan dengan baik.
3. Letakkan bayi dan per latan pada tempat yang aman.
PROSEDUR PELAKSANAAN

No

Langkah

Gambar
1
Lakukan informed consent, jelaskan tujuan dan prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.
2
Siapkan bahan, peralatan dan perlengkapan.
Susun secara argonomis perlengkapan tersebut.
3
Cuci tangan dengan menggunakan sabun anti septic (gunakan teknik cuci tangan yang efektif) dan air mengalir, lalu pasang sarung tangan
( handscoen).
4
·                     Pastikan pencahayaan baik dan bayi dalam keadaan hangat.
·                     Gunakan lampu sorot untuk menghangatkan bayi (jarak lampu sorot dengan bayi 60 cm)
·                     AC dan kipas angin tidak boleh di hidupkan.
5
Kepala

·                  Raba sepanjang garis sutura dan fontanela, apakah ukuran dan tampilannya normal. Fontanela yang besar dapat terjadi akibat prematuritas atau hidrosefalus, sedangkan fontanela yang terlalu kecil terjadi pada mikrosefali.
·                  Periksa adanya trauma kelahiran misalnya : caput suksedaneum, sefal hematoma, perdarahan/fraktur tulang tengkorak.
·                  Perhatikan adanya kelainan congenital seperti : anensefali, mikrosefali.
6
Mata

·                 Periksa jumlah, posisi, atau letak mata.
·                 Periksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang belum sempurna.
·                 Periksa adanya glaucoma congenital, mulanya akan tampak sebagai pembesaran kemudian sebagai kekeruhan kornea.
·                 Periksa adanya trauma seperti : palbepra, perdarahan konjungtiva atau retina.
·                 Periksa adanya secret pada mata, konjungtivis oleh kuman gonokokus dapat menjadi panoftalmia dan menyebabkan kebutaan.
7
Telinga

·                  Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisi telinga.
·                  Pada bayi cukup bulan, tulang rawan sudah matang. Daun telinga harus berbentuk sempurna dengan lengkungan yang jelas di bagian atas.
·                  Perhatikan letak daun telinga. Daun telinga yang letaknya rendah ( low set ears) terdapat pada bayi yang mengalami sindrom tertentu ( pierre robin).

8
Hidung
·                  Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan lebarnya lebih dari 2,5 cm.
·                  Bayi harus bernafas dengan hidung, jika melalui mulut harus di perhatikan kemungkinan ada obstruksi jalan nafas karena fraktur tulang hidung atau ensefalokel yang menonjol ke nasofaring.
·                  Periksa adanya secret yang mukopurulen yang terkadang berdarah, hal ini kemungkinan adanya sifilis congenital.
·                  Periksa adanya pernafasan cuping hidung, jika cuping hidung mengembang menunjukkan adanya gangguan pernafasan.

9
Mulut

·                  Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisi mulut.
·                  Perhatikan apakah mukosa mulut bayi kering atau basah.
·                  Perhatikan adanya bercak putih pada lidah bayi.
·                  Perhatikan reflex menghisap bayi.
·                  Perhatikan adanya kelainan seperti : labioskizis dan labiopalatoskiis (suatu saluran abnormal yang melewati langit-langit mulut dan menuju saluran udara ke hidung.
10
Leher

·                  Leher bayi biasanya pendek dan harus di periksa kesimetrisannya.Jika terdapat keterbatasan pergerakannya kemungkinan ada kelainan tulang leher.
·                  Periksa adanya trauma leher yang dapat menyebabkan kerusakan pada fleksus brakhialis.
·                  Lakukan perabaan untuk mengidentifikasi adanya pembengkakan dan pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis.
11
Dada

·                  Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernafas. Apabila tidak simetris kemungkinan bayi mengalami pneumotoraks, paresis diafragma atau hernia diafragmatika. Pernafasan yang normal dinding dada dan abdomen bergerak secara bersamaan. Tarikan perlu diperhatikan.
·                  Pada bayi cukup bulan, putting susu sudah terbentuk dengan baik dan payudara tampak membesar (keadaan yang normal) karena masih di pengaruhi oleh hormone ibunya.
12
Tangan

·                  Kedua tangan harus sama panjang.
Periksa dengan cara meluruskan kedua lengan ke bawah.
·                  Kedua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang kemungkinan adanya kerusakan neurologis atau fraktur.
·                  Periksa jumlah jari, apakah adanya polidaktili (jari berlebih) atau polidaktili (jari lengket).
·                  Telapak tangan harus dapat terbuka.
·                  Periksa adanya paronisia pada kuku yang dapat terinfeksi atau tercabut sehingga menimbulkan luka dan perdarahan.
13
Abdomen

·                  Abdomen harus tampak bulat dan bergerak secara bersamaan dengan gerakan dada saat bernafas.
·                  Kaji adanya pembengkakan
·                  Jika perut sanga cekung kemungkinan terdapat hernia diafragma.
·                  Abdomen yang membuncit kemungkinan karena tumor atau lain sebagainya.
·                  Jika perut kembung kemungkinan adanya enterokolitis vesikalis, omfalokel atau ductus omfaloentriskus persisten.

14
Genetalia
·                  Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4cm dan lebar 1-1,3cm.
·                  Periksa posisi lubang urethra.
·                  Prepusium tidak boleh ditarik karena akan menyebabkan fimosis.
·                  Periksa adanya hipospadia dan epispadia.
·                  Skrotum harus di palpasi untuk memastikan jumlah testis ada 2 buah.
·                  Pada bayi perempuan cukup bulan labia mayora menutupi labia minora.
·                  Lubang urethra terpisah dengan lubang vagina.
·                  Terkadang tampak adanya secret yang berdarah dari vagina, hal ini disebabkan olerh pengaruh hormone ibu.


15
Anus/rectum

·                  Periksa adanya kelainan atresia ani dan kaji posisi anus tersebut.
·                  Mekonium secara umu keluar pada 24 jam pertama, jika samapai 48 jam belum keluar kemungkinan adanya mekonium plug sindrom, megakolon atau obstruksi saluran pencernaan.
16
Ekstremitas bawah

·                  Ekstremitas bawah normalnya pendek, bengkok dan fleksi dengan baik, nadi fermoralis dan pedis normalnya ada.
·                  Periksa kesimetrisan tungkai dan kaki.
·                  Periksa panjang kedua kaki dengan meluruskan keduanya dan bandingkan.
·                  Kedua tungkai haris dapat bergerak bebas, kurangnya gerakan berkaitan dengan adanya trauma seperti : fraktur dan kerusakan neurologis.
17
Punggung

·                  Periksa spina dengan cara menelungkupkan bayi,cari adanya tanda-tanda abnormalitas seperti: spina bifida, pembengkakan atatu cekungan, lesung atau bercak kecil berambut yang dapat menunjukkan adanya abnormalitas medukla spinalis atau kolumna vertebra.

18
Kulit

·                  Perhatikan kondisi kulit bayi.
·                  Periksa adanya ruam dan bercak atau tanda lahir.
·                  Periksa adanya pembengkakan.
·                  Prhatikan adanya vernik kaseosa
(kulit ari)
·                  Perhatikan adanya lanugo, jumlah yang banyak terdapat pada bayi premature
( kurang bulan).
19
Rapikan alat dan rapikan ruangan.

DAFTAR PUSTAKA

Muslihatun Wafi Nur.2010.ASUHAN NEONATUS BAYI DAN BALITA.Yogyakarta; Fitramaya.
Mitayani, S.S.T.M.Biomed.2010.Mengenal bayi baru lahir dan penatalaksanaannya.Padang; Baduose Media.
Jitowiyono Sugeng, S. Kep.Ns, Kristiyanasari Weni, S.Kep.Ns.2010.Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak.Yogyakarta;Numed.


No comments:

Post a Comment